Wednesday 23 January 2013

Kuliner : Tip Top Restaurant

Tip Top Restaurant, Lunch Room, Bakery and Cake Shop
Malam itu di Medan abis belanja di toko kue Zulaikha (produsen Bika Ambon yang sangat terkenal itu), temen ngajakin makan di daerah Kesawan Medan, restoran Tip Top namanya, sekilas daerah Kesawan mirip banget ma daerah Braga Bandung, klasik tapi mewah.
Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop pertama kali berdiri pada tahun 1929 di Jalan Pandu dengan nama Restoran Jangkie, sesuai dengan nama pemiliknya. Kemudian pada tahun 1934 pindah ke Jalan Kesawan dan berganti nama menjadi Tip Top Restaurant. Dulu hingga sekarang, kawasan Kesawan merupakan pusat bisnis dimana banyak kantor pemerintahan perusahaan asing yang berlokasi disini. Pengaruh penjajahan Belanda berdampak pada konstruksi dan gaya interior yang masih dikonservasi hingga saat ini.
Awalnya resto ini menjadi tempat berkumpulnya orang Belanda dari perkebunan maupun pemerintahan untuk menikmati breakfast atau sekedar menghabiskan secangkir kopi Robusta lokal dari Sidikalang yang terkenal di sore hari. Resto ini juga menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Tip Top perlahan mulai dikunjungi penduduk lokal terutama di kalangan menengah dan atas. Menu-menu baru pun bermunculan untuk beradaptasi dengan demand lokal seperti Indonesian dan Chinese Food.
Tip Top yang sekarang masih tetap konsisten, walaupun dikelilingi oleh bangunan-bangunan modern. Resto yang hanya terletak beberapa meter dari Tjong A Fie Mansion ini masih mewarisi gaya cafe gaya Eropa, dimana terdapat beberapa meja di bagian outdoor lounge. Spot ini banyak digemari turis, karena selain santai, mereka juga dapat menikmati sebotol bir sambil menghabisi beberapa batang rokok sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Selain lounge outdoor, masih terdapat lagi 2 ruangan di dalam, yang satu non-AC (smoking area) dan satunya lagi di bagian paling belakang (non-smoking area) dengan ruangan tertutup dan ber-AC.
Terkenal dengan kue-kue olahan sendiri yang masih menggunakan oven batu sebagai pemanggangnya sejak taon 1934 (bayangkan udah berapa lama tuh), tak heran kue disini masih banyak peminatnya, walau boleh dibilang jenis jenis cake dan kue tradisional ini sudah tidak gampang dicari di kota Medan, terutama belakangan ini yang banyak terpengaruh oleh budaya Prancis.
 
Malam itu mesen sop jagung untuk menu pembukanya, cukup untuk tiga orang seporsinya.
Mulai dengan menu camilan berikutnya mesen I Fu Mie, enak banget rasanya, persis kaya dulu pernah makan di Soroako.
 
Lanjut makan nasi goreng spesial Tip Top, standar nasi goreng lah rasanya hehe..

Untuk minumnya mesen Martabe (Markisa Terong Belanda), segernya minta ampun deh..
Penutupnya temen nyaranin mesen es krim khas Tip Tip yakni Java Ice, hmmm... Rasanya bikin pengen nambah lagi. Es krimnya lembut dan creamy.
 
 
Yang uniknya lagi, harga makanan di Tip Top relatif murah (untuk ukuran Bandung yah maksudnya).
 

No comments:

Post a Comment