Friday 1 November 2013

Kuliner : Mie Titi

Mie Titi
Mungkin sekilas nama di atas terdengar rada asing dikit, apalagi untuk yang berdomisili di Jawa. Berhubung masih di Makassar gak ada rugi nya nyobain kuliner yang satu ini. Mie Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi Mie Titi ternyata bukan nama mie, seperti mie kuah, mie bakso, atau mi goreng. Titi sebenarnya adalah sapaan akrab mendiang Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha Mie Titi di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo (sekarang dikenal dengan nama Jalan Irian), Makassar.
Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri. Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki. Seiring waktu, hingga di medio tahun 1990-an, mie titi, akhirnya menjadi usaha keluarga. Menurut Freddy, setiap adik-adiknya menikah.
Maka mereka pun membuka jejaring usaha Mie Titi untuk menghidupi keluarganya. Sekarang Mie Titi sudah memiliki delapan jaringan. Tiga diantara cabang Mie Titi, seperti pusat Jalan Irian, cabang Jalan Boulevard dan Jalan Datuk Musen. Yang saya kunjungi adalah cabangnya di Jalan Boulevard berhubung dekat dengan hotel yang saya tinggali waktu itu.

Pas kesana sudah lewat jam makan malam tapi masih rame aja pengunjungnya, jad makin penasaran seperti apa penampakannya dan bagaimana rasa nya Mie Titi itu. Suasana dalam ruangan tidak begitu panas karena banyak kipas angin di dalam dan juga mungkin pas malam kesananya.
 
 
Yang makan di tempat banyak, yang bungkus untuk dibawa pulang juga banyak.
 
Karena masih agak kenyang akhirnya mesen Mie Titi dengan Porsi yang kecil saja seharga 22 ribu, eh.. Pas bayar ternyata Porsi besarnya harganya 23 ribu, beda seribu aja.. Hihi..

Keunikan lain dari tempat makan ini adalah disediakan sambal yang gak terlalu pedas, seperti kuah tambahan. Agar gak eneg bisa pake jeruk nipis yang diperes. Sementara yang demen pedes bisa langsung pake acar cabe rawit.
 
Setelah dicampur-campur memang rasanya jadi semakin enak dan kaya juga.
Mie Titi merupakan mie yang disajikan dengan kering. Rasa mie keringnya benar-benar enak dan nendang, cocok deh untuk yang doyan ma mie. Mie keringnya ternyata tidak cepat lembek loh walopun disiram capcay panas. Meskipun rame tapi pelayanannya sangat cepat jadi gak usah nunggu lama.
 
 
Minumnya cukup dengan Es Jeruk Manis Dingin seharga 10 ribu.
Porsi kecil ternyata kurang, ntar klo kesana lagi pasti mesen yang porsi gede geh.. Haha..

No comments:

Post a Comment