Thursday, 28 February 2013

Kuliner : Nasi Pecel 99

Nasi Pecel 99

Kebetulan banget hari itu melewati kota yang sangat bersih dan asri ini, Madiun. Kota Madiun, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 169 km sebelah Barat Kota Surabaya, atau 114 km sebelah Timur Kota Surakarta. Di Kota ini terdapat pusat industri kereta api (INKA). Madiun dikenal memiliki Lapangan Terbang Iswahyudi, yakni salah satu pangkalan utama AURI, meski sebenarnya terletak di Kabupaten Magetan. Madiun memiliki julukan Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pelajar, Kota Sepur, Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Sastra, dan Kota Industri.

Dari kecil saya sendiri udah suka banget makan brem yang rasanya manis asem, tapi itu juga makannya setahun sekali klo dibawain oleh-oleh ma kerabatnya orang tua. Akhirnya saya bisa mengunjungi langsung kota penghasil makanan khas brem ini.

Selain penghasil brem, kota ini juga terkenal dengan pecelnya. Jadi penasaran seperti apa pecelnya dan hari itu diajak kerabat untuk mengunjungi Depot Nasi Pecel 99.
Depot Nasi Pecel 99 adanya di Jalan HOS Cokroaminoto no. 99 Kota Madiun. Maka dari itu nama tempat makannya dinamain Nasi Pecel 99. Tempatnya gak gede dan malah cenderung kecil. Usut punya usut ternyata RI 1 saat ini Pak SBY pernah makan disini klo lagi lewat di Madiun, sampe-sampe ada fotonya juga hehe.. Menteri Polhukam juga sering makan di sana karena beliau asli sana.
  
Walaupun namanya Depot nasi pecel tapi menu disini macam-macam. Ada nasi pecel, nasi rawon, nasi bali, nasi pecel lele, nasi botok (kayak pepes) ayam, nasi ayam penyet.
 
Standar isi nasi pecelnya: nasi, sambel kacang, kecambah, kangkung, parutan kelapa, daun pepaya, daun kemangi dan kerupuk puli atau lempeng (kerupuk dari beras). Pilihan lauknya: empal, hati, paru, lidah, perkedel, telur bali, telur ceplok, ayam goreng, sate usus. Klo soal rasa saya bilang setingkat dua tingkat dari nasi pecel biasa.
 
Kalau minuman sih standar aja ada es/panas jeruk, es/panas teh, jus tomat, jus alpokat, jus sirsak, minuman botol.

Untuk pecelnya sendiri ada 2 macam, pecel dengan Rasa Sedang maupun Rasa Pedas. Dijualnya di plastik seperempat kiloan dengan harga 9 ribu rupiah per plastiknya.

 
 

Meskipun hanya sebentar ke Madiun tapi sudah sangat berkesan bagi saya, suatu saat saya akan kembali ke kota ini, Madiun.. Kota yang sangat ramah, tenang, dan tenteram.

No comments:

Post a Comment