Stasiun Madiun
Stasiun Madiun (MN) adalah stasiun kereta api yang terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Madiun. Stasiun berketinggian +63 m dpl ini adalah pusat Daerah Operasi VII Madiun.
Sebelum masuk Stasiun Madiun, dari arah barat, setelah perlintasan sebidang di Jl. Yos Sudarso, terdapat percabangan rel yang menuju depo milik Pertamina. Di sebelah barat stasiun ini terdapat sebuah Dipo Lokomotif milik PT INKA yang tersedia Lokomotif dinasan CC203, CC204. Di arah selatan terdapat percabangan jalur KA yang akan berakhir di Slahung, Ponorogo, namun sejak tahun 1992 relnya dinonaktifkan.
Sejak tahun 2007, sistem persinyalan di stasiun ini telah berubah menggunakan sistem persinyalan elektrik bertipe MIS (Modular Interlocking System) yang sebelumnya digunakan di Stasiun Cikampek dan tiang-sinyal lampu/cahaya yang digunakan bertipe lampu LED (Light Emitting Diodes) buatan PT. LEN Industri Indonesia.
Sejarah
Pada tahun 1832, Kota Madiun dikuasai oleh pemerintah Hindia-Belanda dan menjadi wilayah berstatus karesidenan dan menjadi tempat tinggal orang-orang Belanda dan Eropa lainnya terutama yang berprofesi di bidang perkebunan dan perindustrian karena adanya pengembangan berbagai perkebunan dan pabrik di sekitar kota ini seperti perkebunan tebu dengan pabrik gula, perkebunan teh, kopi, tembakau dan Lain-lain.
Sampai saat ini Stasiun Madiun terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Madiun dan menjadi pusat Daerah Operasi (DAOP) 7 dan merupakan stasiun besar yang melayani perjalanan kereta api ke baik jalur Utara maupun jalur Selatan ke berbagai kota tujuan seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dengan kereta kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Stasiun Madiun berupa stasiun satu sisi dengan bangunan utama yang terletak sejajar dengan rel dan emplasemen. Sebagian besar bangunan stasiun, baik bangunan utama maupun emplasemen telah mengalami renovasi sehingga penampilan keseluruhan stasiun ini bersuasana cukup modern. Pada saat itulah tahun 1979, hampir semua lokomotif uap tak beroperasi setelah adanya lokomotif diesel hidrolik maka Balai Yasa Lokomotif Uap ini dialih fungsikan pada tahun 1981 dengan menggantikan Balai Yasa Lokomotif Uap. Sekarang perusahaan ini menjadi perusahaan skala besar dan satu-satunya di Asia Tenggara yang bergerak di bidang perkeretaapian sehingga produknya sudah dikenal di mancanegara. Maka kota Madiun merupakan kota yang sarat sejarah perkeretaapian, baik pada masa lalu dan yang akan menorehkan sejarah kereta api pada masa depan
Stasiun Madiun (MN) adalah stasiun kereta api yang terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Madiun. Stasiun berketinggian +63 m dpl ini adalah pusat Daerah Operasi VII Madiun.
Sebelum masuk Stasiun Madiun, dari arah barat, setelah perlintasan sebidang di Jl. Yos Sudarso, terdapat percabangan rel yang menuju depo milik Pertamina. Di sebelah barat stasiun ini terdapat sebuah Dipo Lokomotif milik PT INKA yang tersedia Lokomotif dinasan CC203, CC204. Di arah selatan terdapat percabangan jalur KA yang akan berakhir di Slahung, Ponorogo, namun sejak tahun 1992 relnya dinonaktifkan.
Sejak tahun 2007, sistem persinyalan di stasiun ini telah berubah menggunakan sistem persinyalan elektrik bertipe MIS (Modular Interlocking System) yang sebelumnya digunakan di Stasiun Cikampek dan tiang-sinyal lampu/cahaya yang digunakan bertipe lampu LED (Light Emitting Diodes) buatan PT. LEN Industri Indonesia.
Sejarah
Pada tahun 1832, Kota Madiun dikuasai oleh pemerintah Hindia-Belanda dan menjadi wilayah berstatus karesidenan dan menjadi tempat tinggal orang-orang Belanda dan Eropa lainnya terutama yang berprofesi di bidang perkebunan dan perindustrian karena adanya pengembangan berbagai perkebunan dan pabrik di sekitar kota ini seperti perkebunan tebu dengan pabrik gula, perkebunan teh, kopi, tembakau dan Lain-lain.
Sampai saat ini Stasiun Madiun terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Madiun dan menjadi pusat Daerah Operasi (DAOP) 7 dan merupakan stasiun besar yang melayani perjalanan kereta api ke baik jalur Utara maupun jalur Selatan ke berbagai kota tujuan seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dengan kereta kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Stasiun Madiun berupa stasiun satu sisi dengan bangunan utama yang terletak sejajar dengan rel dan emplasemen. Sebagian besar bangunan stasiun, baik bangunan utama maupun emplasemen telah mengalami renovasi sehingga penampilan keseluruhan stasiun ini bersuasana cukup modern. Pada saat itulah tahun 1979, hampir semua lokomotif uap tak beroperasi setelah adanya lokomotif diesel hidrolik maka Balai Yasa Lokomotif Uap ini dialih fungsikan pada tahun 1981 dengan menggantikan Balai Yasa Lokomotif Uap. Sekarang perusahaan ini menjadi perusahaan skala besar dan satu-satunya di Asia Tenggara yang bergerak di bidang perkeretaapian sehingga produknya sudah dikenal di mancanegara. Maka kota Madiun merupakan kota yang sarat sejarah perkeretaapian, baik pada masa lalu dan yang akan menorehkan sejarah kereta api pada masa depan
No comments:
Post a Comment